URBANCITY.CO.ID – Sebagian besar pelaku bisnis hotel berharap pemilu presiden/wakil presiden bisa diselesaikan dalam satu putaran. Dengan demikian mereka bisa lebih fokus menggarap pasar bisnis lain yang memberikan kontribusi pendapatan yang lebih signifikan.
Hal itu terungkap dari Q4-2023 Colliers Quarterly-Jakarta versi konsultan properti Colliers Indonesia yang dipublikasikan beberapa waktu lalu.
Tidak dijelaskan apa yang dimaksud dengan “pasar bisnis lain” yang hendak digarap pengusaha perhotelan itu. Yang jelas, menurut analisis berkala tersebut, hotel bisnis di Jakarta terutama yang bintang empat dan lima, lebih selektif mengakomodir acara politik selama pemilihan umum 2024.
Colliers sendiri mencatat selama tahun 2023 tidak ada penambahan hotel baru di Jakarta, kendati bisnis perhotelan terus melanjutkan pemulihan setelah terpuruk selama pandemi Covid-19.
Bahkan, perhotelan menjadi bisnis yang paling awal rebound menyusul langsung bergairahnya dunia pariwisata pasca pandemi, karena banyak orang yang jenuh “terkurung” di rumah selama pandemi berlomba melakukan perjalanan.
Namun tahun ini, menurut Colliers, akan ada penambahan 8 hotel baru dengan 25Hours, Movenpick, dan Waldorf sebagai market booster-nya. Yaitu, tiga hotel bintang 5, dua hotel bintang 4, dan tiga hotel bintang 3.
Baca juga: Laba Kuartal III-2023 Capai Rp9,85 M, Kinerja Hotel Indonesia Group Terus Meningkat
Pendapat serupa disampaikan konsultan properti Cushman & Wakefield melalui Analisis Pasar Properti: Refleksi 2023 & Proyeksi 2024. “Saat ini pasar hotel masih dalam tahap pemulihan. Terlihat dari tidak adanya penambahan kamar (hotel) tahun lalu. Sebagian besar jadwal operasionalnya digeser ke tahun 2024,” tulis Cushman.