Baca juga: OJK Kembangkan Digitalisasi Ekosistem Sapi Perah di Wilayah Malang
“OJK tidak bisa bekerja sendiri untuk penguatan tata kelola. Di industrinya juga harus punya effort. Dan, semoga nilai-nilai tata kelola dan integritas ini bisa terus tertanam dan diejawantahkan oleh adik-adik, baik dalam masa sekolah, kuliah, maupun nanti pada saat memasuki dunia kerja. Karena adik-adik inilah yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini,” kata Sophia.
Rektor Universitas Garut Irfan Nabhani dalam kesempatan tersebut juga turut menegaskan pentingnya penerapan tata kelola yang baik sebagai dasar kepercayaan publik terhadap sistem keuangan nasional.
“Kepercayaan ini tidak bisa dibangun hanya dengan kinerja finansial saja, tapi dengan tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel. The Economic of Trust, trust itu punya valuasi, dan biayanya adalah tata kelola,” kata Irfan.
Irfan juga berpesan kepada mahasiswa agar membangun dapet integritas diri dan pola pikir risiko (risk mindset) sejak dini.
“Bangun integritas sebagai integritas diri, dan kembangkan risk mindset dalam setiap keputusan. Karena integritas sekarang sudah menjadi currency,” tegasnya.
Baca juga: OJK Minta Perbankan Blokir 27.395 Norek Terindikasi Judol
Melalui kegiatan “OJK Mengajar”, OJK berkomitmen memperkuat literasi tata kelola dan integritas di lingkungan akademik sebagai bagian dari upaya mencetak sumber daya manusia unggul dan beretika bagi industri jasa keuangan serta mendukung pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan.