Dengan penerapan tata nilai Akhlak, tim Zona 4 selalu bekerjasama untuk memitigasi potensi risiko drilling hazard yang mungkin ditemui selama operasi pemboran. Program pemboran yang menggunakan Rig PDSI D1500-E/29.3 – 1500 HP ini berhasil dilaksanakan selama 49 hari dengan kondisi operasi yang berjalan dengan aman dan lancar.
BACA: OK Gas! Pertamina EP dan SKK Migas Temukan Gas dan Kondesat 11,871 MMSCFD di Sumur Tedong Morowali
SSDP Senior Manager, Reza Nur Ardianto menyampaikan pemboran sumur ini dilakukan setelah berhasil menyelesaikan kompleksitas pemboran pada Formasi Talang Akar (TAF), yang terletak di blok interfield Lembak, Kemang, dan Tapus. Keberhasilan produksi dari sumur LKT-01 yang berlokasi di area tersebut membuka peluang besar untuk peningkatan produksi di Field Prabumulih, khususnya pada wilayah Lembak, Kemang, dan Tapus yang sebelumnya belum diproduksikan.
“Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya eksplorasi yang intensif dan analisis data yang mendalam. Kami yakin bahwa masih banyak potensi yang belum tergarap di area ini,” ujar Reza.
Sub Surface Development Area 2 Manager, Pambudi Suseno mengatakan bahwa keberhasilan pemboran di LKT-01 di akhir tahun 2024 ini, semakin memotivasi tim untuk melakukan pencarian lebih lanjut terhadap reservoir atau cadangan minyak baru yang belum pernah diproduksikan.
BACA: Simon Aloysius Mantiri Gantikan Nicke Widyawati Sebagai Direktur Utama Pertamina
Selain itu, tim juga akan melakukan evaluasi potensi subsurface di area interfield untuk mendukung pencapaian target produksi yang lebih tinggi di masa depan. “Penemuan ini akan memotivasi kami untuk terus mencari cadangan minyak baru dan meningkatkan produksi di Field Prabumulih,” ujar Seno.