URBANCITY.CO.ID – Dalam rapat terbatas persiapan Indonesia menjadi negara anggota OECD, di Istana Merdeka, Kamis, 16 Mei 2024 lalu, Presiden Jokowi menyoroti pentingnya semikonduktor dan mineral kritis dalam konteks global saat ini.
Keterlibatan dalam Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) diharapkan membawa dampak ekonomi positif bagi Indonesia, melalui peningkatan investasi dan adopsi praktik terbaik global dan memperkuat posisi ekosistem semikonduktor global.
Karena itu, meminta agar Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mendorong beasiswa di bidang microelectronic yang strategis untuk pengembangan industri semikonduktor. Pemerintah juga menjajaki kerja sama sumber daya manusia dengan Jerman di bidang tersebut.
Hal itu telah disampaikan dalam pertemuan dengan menteri di Jerman. Dimana, Indonesia mempersiapkan SDM untuk dikerjasamakan dengan Jerman, sehingga bisa ikut dalam sekolah chip academy. Kemudian juga dapat magang di perusahaan-perusahaan semikonduktor yang sedang mereka buat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Gorontalo
Dalam keterangan pers usai mengikuti ratas, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia telah diterima sebagai negara aksesi OECD bersamaan dengan Argentina dalam OECD Ministerial Council Meeting (MCM).
MCM sendiri dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di Paris, dua pekan lalu tepatnya 2-3 Mei 2024.
“Dalam pertemuan Ministerial Council Meeting tersebut, Indonesia bersama Argentina diterima permohonannya,” ujar Airlangga, dikutip Urbancity.co.id, Sabtu, 18 Mei 2024.