Dengan anggaran Rp567 miliar, kini Bandara Mutiara Sis Al-Jufri bisa memiliki runway 2.510 x 45 meter yang dapat didarati pesawat narrow body. Luas terminal penumpangnya 19.476 m2 dengan kapasitas 3 juta penumpang per tahun.
Sementara Bandara Banggai Laut yang menelan investasi Rp276 miliar memiliki runway 1.200 x 30 meter yang bisa didarati pesawat ATR 72 terbatas. Luas terminal penumpangnya 1.400 m2 yang dapat menampung penumpang hingga 39 ribu orang per tahun.
Bandara Bolaang Mongondow dengan investasi Rp391 miliar memiliki runway 1.600 x 30 meter dan dapat didarati pesawat ATR 72. Dengan luas terminal penumpang 993 m2, bandara ini mampu menampung penumpang hingga 52 ribu orang setiap tahun.
Bandara Taman Bung Karno dengan investasi Rp599 miliar memiliki runway 1.400 x 30 meter dan dapat didarati pesawat ATR 72. Luas terminal penumpangnya 600 meter persegi yang bisa menampung penumpang hingga 27 ribu orang per tahun.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, siang hari ini saya resmikan rehabilitasi, rekonstruksi, dan pembangunan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dan Bandara Banggai Laut di Sulawesi Tengah. Kemudian Bandara Taman Bung Karno dan Bandara Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara,” ucap Jokowi.
Baca juga: Presiden Resmikan 3.724 Rumah Korban Gempa Sulteng
Pelabuhan
Sedangkan untuk pelabuhan, Presiden Jokowi meresmikan dua pelabuhan di kawasan Teluk Palu, Sulawesi Tengah. Yakni Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan. Peresmian kedua pelabuhan tersebut dipusatkan di Pelabuhan Wani.