Paidy Lukman menjelaskan, di negaranya, kiprah Raksasa Aluminium CAPRAL dalam penguasaan pasar aluminium terbilang cukup terkenal. Mereka telah menguasai pasar aluminium Australia pada lima segmen bisnis utama, yakni konstruksi, transportasi, solar panel, industri kapal, dan cool room.
Adapun dalam perdagangan bebas dunia, Raksasa Aluminium CAPRAL dikenal sebagai produsen dan distributor aluminium terbesar, yang tidak imun dari pengaruh ekspor produsen aluminium dari negara-negara saingan seperti Tiongkok dan Indonesia.
Karenanya, setelah melakukan berbagai survey, manajemen Capral pada tahun 2020 lalu memutuskan untuk menjadi agen produk aluminium extrusion merek Alca Metals.
“Setelah beberapa tahun menjual produk ALCA Metals dan melihat potensi besar, Capral akhirnya mengajukan diri sebagai agen tunggal aluminium extrusion Alca Metals untuk pasar di Negeri Kanguru itu,” paparnya.
Menurut Paidy Lukman, ada beberapa keuntungan yang diperoleh Alca Metals dari penandatangan kerja sama dengan Capral. Pertama, aktivitas ekspor alumnium Alca Metals ke Australia tetap terjamin selama durasi masa kontrak, meski situasi perekonomian dunia belum sepenuhnya stabil akibat dihantam berbagai krisis seperti konflik geopolitik, perang Israel – Palestina.
Kedua, Capral selama ini dikenal menguasai pasar aluminium ekstrusi untuk sektor perkapalan di Australia, baik kapal besar, yacht, tongkang maupun ponton. “Ini artinya, pasar Alca Metals punya kesempatan untuk berkembang lebih besar lagi di Australia,” ungkapnya.