Bata interlock juga telah dinyatakan ramah gempa untuk wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D), berdasarkan Uji Siklik dinding 2D di Balai Besar Sarana dan Bangunan Gedung Dirjen Bina Teknik Permukiman dan Perumahan.
Selain rumah contoh, SIG juga mengaplikasikan solusi beton inovatif berbasis semen hijau di IKN, seperti solusi beton untuk perbaikan jalan dalam semalam, beton dekoratif, dan paving block berpori sebagai solusi kawasan tergenang.
Menteri BUMN Erick Thohir menyambut positif inovasi semen hijau dari SIG, sebagai bagian dari perjalanan transformasi BUMN, sekaligus kontribusi nyata BUMN dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. “Inovasi semen hijau SIG mampu menekan tingkat emisi hingga 38 persen dibandingkan semen konvensional,” kata Erick.
Baca juga: Tren Sustainability Menguat, Produsen Bahan Bangunan Optimis dengan Prospek Bisnisnya
Direktur Utama SIG Donny Arsal menjelaskan, semen hijau SIG diproduksi dengan material dan melalui proses yang ramah lingkungan, didukung aktivitas riset dan pengembangan untuk menghasilkan produk dengan emisi lebih rendah dengan tetap mempertahankan kualitas di kelas peruntukannya.
“Semen hijau SIG tercatat 21-38 persen lebih rendah karbon dibanding semen konvensional, serta memiliki kandungan dalam negeri (TKDN) tinggi, lebih dari 90 persem. Kombinasi antara aspek lingkungan dan nilai TKDN yang tinggi itu, makin membuat produk SIG sangat relevan diaplikasikan pada Proyek Strategis Nasional termasuk IKN,” ujar Donny.