“Kemenperin juga mengembangkan Center of Excellence (CoE) Alat Kesehatan di Yogyakarta dengan mengkolaborasikan perguruan tinggi dan industri dalam R&D produk inovasi alat kesehatan,” tuturnya dikutip Urbancity.co.id dari laman Kemenperin, Selasa, 6 Februari 2024.
Baca Juga: Pelu Akses, Kemenperin Fasilitasi Kemitraan Link & Match Industri Besar dengan IKM Alat Angkut
Taufiek Bawazier menjelaskan, produk ventilator yang dikembangkan sejak beberapa tahun lalu tersebut, telah mendapatkan uji edar dan digunakan di berbagai rumah sakit di Indonesia.
“Adanya kerja sama antara PT. Stechoq Robotika Indonesia dengan pihak pemilik teknologi dari luar negeri ini akan memperkuat daya saing produk ventilator dalam negeri, dan diharapkan dapat menaikkan standar produknya di pasar ekspor,” tegasnya.
Secara terpisah, CEO PT Stechoq Robotika Indonesia, Malik Khidir mengungkapkan, pihaknya bersama PT Swayasa Prakarsa menampilkan Ventilator Emergency sebagai karya anak bangsa Indonesia pada pameran Arab Health 2024.
Menurut Malik, pada proses pengembangan Ventilator Emergency ini, PT Stechoq Robotika Indonesia mendapatkan supervisi langsung dari tenaga ahli pengembang mesin ventilator yang berasal dari perusahaan Demcon Macawi.
“PT Stechoq Robotika Indonesia memutuskan untuk berinvestasi menggunakan engine turbin dari Demcon Macawi. Pada saat pengembangannya, PT Stechoq didampingi secara intens untuk transfer of technology oleh Demcon Macawi,” ujarnya.
Baca Juga: Kemenperin Minta IKM Alas Kaki Genjot Kemampuan