Total ada 600 pegawai Indonesia di KCIC yang sedang melalui proses transfer pengetahuan dan keterampilan di berbagai bidang seperti masinis, perawatan sarana dan prasarana, dan operasional Whoosh.
Tahun depan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) menargetkan seluruh operasional kereta cepat Jakarta-Bandung itu sudah bisa dilakukan masinis Indonesia.
Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Afriansyah Noor menyampaikan hal itu usai meninjau Depo Whoosh di Tegalluar, Bandung, Kamis (19/9/2024).
“Saya berharap tahun 2025 seluruh operasional kereta cepat mampu dijalankan masinis Indonesia, setelah melalui proses transfer pengetahuan dan keterampilan dari tenaga profesional (kereta cepat Tiongkok),” kata Afriansyah melalui keterangan resmi di laman Kemnaker.go.id, Sabtu (21/9/2024), seperti dikutip Kompas.com.
Wamenaker menyatakan, Whoosh yang beroperasi di empat stasiun utama (Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar) plus depo di Tegalluar, memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja baru.
Saat ini KCIC mempekerjakan 738 tenaga kerja asing (TKA) dari Tiongkok dari total 812 TKA yang direncanakan. Sebagian TKA itu akan menyelesaikan izin kerjanya tahun ini.
Ini berarti tenaga kerja Indonesia akan mengambil alih sebagian besar operasional Whoosh setelah lulus proses pelatihan dan transfer teknologi.
Baca juga: Masinis Indonesia Sudah Bisa Kemudikan Kereta Cepat Whoosh
Keterlibatan ratusan TKA itu merupakan konsekwensi kerja sama Konsorsium PT KAI dan China Railway di KCIC. Kereta cepat yang teknologinya diadopsi dari Tiongkok itu mau tak mau menunjuk profesional asal Negeri Tirai Bambu itu sebagai operator awal selama setahun.