URBANCITY.CO.ID – Antusiasme masyarakat mengikuti “Baparekraf Developer Day (BDD) 2024” – pelatihan kompetensi aplikasi, gim, pengembangan web, dan IoT (Internet of Things) – di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 9 Maret 2024 lalu terbilang cukup tinggi.
Sedikitnya, ada 1.000 peserta terpilih mengikuti program peningkatan kapasitas dan kompetensi bagi para pelaku ekonomi kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut.
Baparekraf Developer Day yang kali ini mengusung tema “Bridging the Digital Skills Gap: Paving the Way for Digital Indonesia”.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, tema tersebut dipilih karena saat ini terjadi kesenjangan keterampilan digital atau digital skills gap antara permintaan dan ketersediaan tenaga kerja di subsektor aplikasi, gim, pengembangan web, dan IoT.
Baca Juga: Aplikasi Productive+, Media Belajar Digital Kaum Disabilitas
“Keterampilan digital sangat penting untuk mendongkrak ekonomi Indonesia,” kata Menteri Sandiaga, dikutip Urbancity.co.id dari laman Kemenparekraf, Senin, 11 Maret 2024.
Menparekraf Sandiaga berharap, Program Baparekraf Developer Day dapat menjadi awal yang baik untuk menciptakan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan kompetitif di era digital sekaligus menghapus kesenjangan digital.
BDD 2024 menghadirkan sejumlah narasumber praktisi yang akan memberikan pembelajaran dalam enam track. Keenam track tersebut adalah android developer, front end web developer, machine learning developer, multi platform app developer, back end developer, dan data scientist.