URBANCITY.CO.ID – Pemerintah secara resmi menambah kuota subsidi dengan skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun 2024, melalui penerbitan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 380/2024 tanggal 3 Oktober 2024.
Berdasarkan KMK tentang Penetapan Rincian Pembiayaan Anggaran pada Sub Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara Investasi Pemerintah Tahun Anggaran 2024 itu, ditetapkan alokasi anggaran investasi pemerintah nonpermanen untuk program FLPP senilai Rp17,02 triliun dari sebelumnya Rp13,72 triliun.
Dengan demikian, ada penambahan target penyaluran subsidi kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skim FLPP tahun 2024 sebanyak 34.000 unit, sehingga total menjadi 200.000 unit.
Sebelumnya target penyaluran KPR FLPP untuk rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tahun 2024 ditetapkan 166.000 unit dengan anggaran Rp13,72 triliun. Jauh melorot dibanding realisasi penyaluran KPR FLPP 2023 yang mencapai 226.000 unit.
Baca juga: Pemerintah Tambah Kuota FLPP, Tapi Hanya Menjadi 200 Ribu Unit
Menjelang September 2024 kuota 166.000 unit itu sudah hampir habis. Karena itu para pengembang rumah MBR pun berteriak minta kuota FLPP ditambah, yang akhirnya dikabulkan pemerintah meski jauh di bawah aspirasi pengembang sebanyak 250.000 unit atau setidaknya sama dengan tahun lalu.
Mengutip data Badan Pengelola Tabunga Perumahan Rakyat (BP Tapera), sampai 2 Oktober 2024 Tapera sudah menyalurkan subsidi KPR dengan skim FLPP untuk 161.277 rumah senilai Rp19,72 triliun.
Dengan demikian total penyaluran subsidi KPR FLPP selama 2010–2024 mencapai 1.559.856 unit rumah senilai Rp146,37 triliun.