Dengan QRIS, penyedia layanan pembayaran tidak perlu punya kode QR sendiri seperti dulu. Mereka punya standar kode QR bersama yang bisa dipakai seluruh penyedia layanan pembayaran berbasis kode QR.
Sedangkan transaksi pembayaran dalam jumlah besar menggunakan BI-RTGS, tumbuh 13,42 persen mencapai Rp42.008,08 triliun.
RTGS atau Real Time Gross Settlement juga mekanisme transaksi realtime online yang dikembangkan Bank Indonesia, namun untuk transaksi bernilai besar, lebih dari Rp100 juta.
Karena mencakup nilai besar, proses pengirimannya lebih lama, rata-rata 4 jam, tidak pada detik atau menit itu juga seperti pada transaksi UE dan digital banking.
Baca juga: Ini Zaman Transaksi Digital dan Uang Elektronik, ATM Silahkan Minggir
Sementara transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/D terus menurun, pada triwulan I-2024 minus 8,42 persen menjadi 1.759,92 juta transaksi. Transaksi kartu kredit tumbuh 20,92 persen mencapai 114,31 juta transaksi.
“Jumlah uang kartal yang diedarkan (uang yang ada di tangan masyarakat) tumbuh 6,61 persen menjadi Rp1.057,8 triliun,” tulis keterangan hasil RDG BI tersebut.
Menurut BI, stabilitas infrastruktur sistem pembayaran tetap terjaga, ditopang interkoneksi struktur industri yang makin luas.
“Dari sisi infrastruktur, kelancaran dan keandalan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) terjaga baik, aman, dan andal, didukung kondisi likuiditas dan operasional yang memadai,” tulis BI.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS