URBANCITY.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan mengenai Nilai Tukar Petani (NTP) dan Harga Gabah Desember 2024 awal pekan ini.
BPS mencatat, selama Desember 2024 transaksi penjualan gabah di 26 provinsi didominasi transaksi gabah kering panen (GKP) 59,58 persen, gabah kering giling (GKG) 31,60 persen, dan gabah luar kualitas 8,82 persen.
Rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp6.357/kg, naik 0,87 persen, dan di tingkat penggilingan Rp6.512/kg, naik 0,91 persen dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
Sedangkan rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp7.034/kg, naik 0,71 persen, dan di tingkat penggilingan Rp7.169/kg atau naik 0,87 persen (mtm).
Sementara harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.862/kg atau turun 1,40 persen, dan di tingkat penggilingan Rp6.002/kg atau turun 1,52 persen (mtm).
Namun, dibanding Desember 2023 (yoy), rata-rata harga gabah pada Desember 2024 di tingkat petani untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas masing-masing turun 5,47 persen, 8,90 persen, dan 9,99 persen.
Demikian pula di tingkat penggilingan, rata-rata harga gabah pada Desember 2024 dibanding Desember 2023 (yoy) untuk kualitas GKP, GKG, dan gabah luar kualitas, masing-masing turun 5,36 persen, 8,55 persen, dan 9,46 persen.
Baca juga: Harga Gabah dan Beras Semua Jenis di Tingkat Petani dan Penggilingan Merosot
Sementara itu rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan pada Desember 2024 tercatat Rp13.005/kg, naik 1,24 persen dibanding November 2024 (mtm).