“Kami juga akan memberikan special price apabila membeli langsung di galeri Java Kulit di Balikpapan. Sementara untuk penawaran dari buyer akan kami tindak lanjut setelah pameran usai,” cetus Gilang.
Baca Juga: DigiTiket, Solusi Digital Bisnis UMKM Wisata, Apa Saja Fiturnya?
Hal serupa juga dialami oleh Menday Craft, UMKM Rumah BUMN Serdang Bedagai Sumut dengan produk sandal slipper pandan dan tikar pandan laut sudah ludes terjual sejak hari ke-4.
Sebelumnya, ia sudah sempat melakukan penambahan stok pameran hingga 3 kali, namun produknya kembali habis diborong.
Begitu juga dengan UMKM Lady’s Fashion and Creativity, UMKM binaan Rumah BUMN Aceh Tamiang ini menjadi incaran pengunjung pameran, khususnya produk rok lilit dengan bordiran khas aceh, serta tas yang juga berhiaskan bordir.
Hingga hari terakhir pameran, booth-nya tidak henti di sambangi pengunjung, terbukti 100 pcs tas bordir siap di kirim kepada pelanggan baru.
Hal ini membuktikan bahwa produk UMKM memiliki kualitas produk yang memiliki daya saing. Dimana pada pameran bertaraf Internasional ini, produk lokal memiliki level yang sejajar dengan brand-brand besar, dan mendapat respons positif dari pengunjung.
Ditemui di tempat terpisah, Fadjar menambahkan, Pertamina akan terus berupaya menjadikan UMKM terus tumbuh semakin pesat setiap tahunnya.
Salah satunya dengan mendorong pelaksanaan pameran nasional khususnya di skala global. Hal ini berguna untuk mendukung para pelaku UMKM binaannya yang berada di seluruh pelosok nusantara.