Upaya Mengerek Kemampuan SDM Sektor Industri, Apa Langkahnya?

URBANCITY.CO.ID - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mengerek kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor industri. Salah satunya, mengajak perusahaan-perusahaan Jepang kolaborasi mengembangkan SDM industri nasional. Ajakan tersebut disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat menerima kunjungan dari Asia Africa Research Consulting and Investment (AAI Co., Ltd.) Jepang, belum lama ini. Bagi Indonesia, Jepang merupakan salah satu negara mitra strategis. Tahun 2024 ini hubungan kedua negara sudah genap berjalan 66 tahun. Untuk semakin memperkuat hubungan tersebut, Kemenperin aktif meningkatkan kerja sama bilateral khususnya di sektor industri. Kerja sama di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri juga merupakan salah satu poin yang diangkat pada pertemuan antara Menteri Perindustrian dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Ken Saito di Tokyo pada Juni lalu. Baca Juga: Kemenperin Minta Berlakukan Lagi PPN DTP untuk Dongkrak Penjualan Mobil Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan meyakini, dengan kunjungan dan diskusi Bersama delegasi Jepang tersebut akan membuka jalan kolaborasi yang lebih erat dan berkelanjutan khususnya dalam pengembangan SDM industri. Salah satu perusahan yang turut menjadi delegasi adalah Shoufuku Kikaku Co., Ltd. yang bergerak di bidang retail, pendidikan, serta pengembangan produk makanan dan minuman. Hadir pula Pupp the Second Corporation Co., Ltd. yang bergerak di bidang system development dan retail. Berikutnya, Timedoor mewakili perusahaan sistem teknologi informasi, sementara di sektor energi terbarukan dan pengolahan limbah hadir A-Wing Group. Selain itu, terdapat Imari Co., Ltd, perusahaan pakaian dan aksesoris, serta Ryuchantei yang merupakan rantai restoran ramen turut menjadi bagian dari delegasi Jepang. BPSDMI mempromosikan program-program Kemenperin dalam mengembangkan kualitas dan kuantitas SDM industri nasional, dengan pendidikan vokasi industri melalui 13 perguruan tinggi dan sembilan SMK yang menghasilkan lulusan siap kerja sesuai kebutuhan dunia industri. “Jumlah lulusan SMK dan Politeknik kami saat ini 6.000 orang per tahun, dan pada umumnya sudah banyak yang ‘dipesan’ oleh industri pada saat wisuda,” jelas Masrokhan di Jakarta, dikutip Urbancity.co.id, Jum'at, 12 Juli 2024. Baca Juga: Industri Tekstil Paling Pesimis, Kemenperin Minta Permendag 8/2024 Direvisi Sementara itu, BPSDMI juga rajin menyelenggarakan program Diklat 3 in 1 melalui tujuh Balai Diklat Industri (BDI) yang dinaungi. Pelatihan itu bukan hanya dilaksanakan di tujuh lokasi BDI tersebut, namun di berbagai daerah mulai dari Aceh hingga Papua. “Untuk pelatihan kompetensi berbasis 3 in 1, kami melatih sekitar 33 ribu peserta diklat setiap tahunnya. Dengan jumlah peserta ini, kami berupaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang kompeten,” lanjutnya. Kemenperin telah melangkah menuju transformasi industri 4.0 melalui PIDI 4.0 yang saat ini menjadi one-stop solution untuk penerapan industri 4.0 di Indonesia dan showcase kepada dunia. Kepala AAI Co., Ltd., Hirohide Nakamura yang juga pimpinan delegasi mengungkapkan, potensi kerja sama antara pihaknya dan BPSDMI Kemenperin semakin terbuka luas. Sebelumnya AAI Co., Ltd. telah membuka kelas industri internasional di Jepang, pertama dari Indonesia. Mahasiswa Politeknik ATI Makassar akan diberangkatkan ke Jepang dan belajar tentang industri di sana. "Peluang untuk kerja sama dengan sekolah dan kampus lain di Indonesia terbuka lebar,” tegas Nakamura menutup sesi diskusi. Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS

Ekspor Mobil Indonesia Kebanyakan ke Negara-Negara Ini

Bangga Buatan Indonesia, IKM Pangan Mampu Naik Kelas

Mukhtar Wijaya

Related Posts

Bank DKI Resmi Bentuk KUB dengan Bank Maluku Malut, Perkuat Arah IPO dan Sinergi Regional

Kekosongan Hukum Ancam Investasi Kripto dan Forex

DKI Jakarta Gandeng Chungcheongnam-do Korea, Teken Kerja Sama Strategis Multisektor

PLN Mobile Run 2025 : PLN Icon Plus Ajak Masyarakat Palembang Berlari Bersama Menuju Masa Depan Digital dan Energi Berkelanjutan

GDPS Raih Penghargaan Kepatuhan Regulasi Tertinggi di Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025

PLN Icon Plus Peringati Hari Kebangkitan Nasional ke-117

Bangga Buatan Indonesia, IKM Pangan Mampu Naik Kelas

Terpopuler

Update Ranking BWF 2025, 10 Besar

Wilayah Setu Jadi Sentra Pertumbuhan Baru di Bekasi

LSPR Institut Buka Program Doktoral Kajian Strategi Kepemimpinan Kehumasan

Bank DKI Resmi Bentuk KUB dengan Bank Maluku Malut, Perkuat Arah IPO dan Sinergi Regional

Penjualan PLN Naik 5 Persen Lebih Berkat Strategi Ekstensifikasi

Kategori

Terkini

Bank DKI Resmi Bentuk KUB dengan Bank Maluku Malut, Perkuat Arah IPO dan Sinergi Regional

Welcome Back!

Retrieve your password