URBANCITY.CO.ID – Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, dan suaminya, Maula Akbar, yang merupakan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, menyatakan siap untuk diperiksa oleh polisi terkait tragedi yang terjadi dalam pesta rakyat pernikahan mereka di Pendopo Kabupaten Garut pada Jumat, 18 Juli. Insiden tersebut mengakibatkan tiga orang tewas, termasuk seorang polisi.
“Polisi akan memeriksa semuanya, bahkan kalau pun saya diperiksa, saya pasti harus diperiksa,” ujar Putri dalam konferensi pers di rumah dinasnya pada Sabtu, 19 Juli.
Putri mengaku telah menerima laporan mengenai kerumunan besar yang terjadi di lokasi acara dan mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian. Ia juga menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada para korban dan keluarganya. “Biarkan itu menjadi tugas kepolisian, karena bukan tugas kami untuk memutuskan siapa yang salah,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa meskipun insiden ini di luar kendali panitia, ia tetap siap bertanggung jawab secara penuh. “Kalau ada prosedur yang harus dijalani, saya siap,” tambahnya.
Putri dan suaminya juga telah mengunjungi keluarga korban dan memberikan bantuan sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Baca Juga : Suriah dan Israel Sepakati Gencatan Senjata Setelah Bentrokan Mematikan di Suwayda
Senada, Maula Akbar, yang juga anggota DPRD Jabar, menyampaikan belasungkawa dan komitmennya untuk mengikuti proses hukum. Ia mengonfirmasi bahwa pihak wedding organizer telah diperiksa oleh Polres Garut, disaksikan langsung oleh Kapolda Jawa Barat.
Sebelumnya, acara hiburan dan makan gratis dalam rangkaian pernikahan tersebut berujung ricuh akibat membludaknya warga di area Pendopo dan Alun-Alun Garut. Tiga orang yang meninggal dunia adalah Bripka Cecep Saeful Bahri (39), serta dua warga: Vania Aprilia (8) dan Dewi Jubaeda (61).