URBANCITY.CO.ID – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah menyiapkan berbagai langkah untuk meningkatkan volume penumpang kereta cepat Whoosh.
Antara lain peningkatkan layanan dan fasilitas, serta perluasan jangkauan layanan dengan membuka stasiun baru serta menambah akses dan jumlah perjalanan.
Sebelumnya Rabu (24/7/2024) Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Negara, antara lain terkait volume penumpang Whoosh saat ini (24.000 orang/hari) yang masih di bawah target 29 ribu.
Mengutip keterangan tertulis KCIC akhir pekan lalu, awal 2025 KCIC akan menambah jumlah perjalanan menjadi 62 perjalanan per hari secara bertahap, dari saat ini 48 perjalanan.
Penambahan itu diharapkan memenuhi peningkatan permintaan Whoosh dan memberikan lebih banyak pilihan waktu perjalanan bagi penumpang.
KCIC juga akan mengoperasikan Stasiun Karawang awal 2025 untuk layanan naik turun penumpang. Saat ini stasiun itu baru dioperasikan untuk melayani pengaturan perjalanan kereta.
Untuk bisa mengoperasikan Stasiun Karawang melayani naik turun penumpang, KCIC tengah menyiapkan akses dari kawasan Trans Heksa Karawang (THK) dan Kota Deltamas menuju stasiun tersebut sepanjang 1,5 km. Saat ini akses itu dalam tahap akhir pembebasan lahan.
Kementerian PUPR juga sedang menyiapkan pembangunan exit tol Km 42 di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek), langsung menuju kawasan Stasiun Karawang. Akses dari tol Japek itu juga dalam tahap pembebasan lahan.
“Rencananya pembangunan akses itu dilakukan tahun ini sebagai bagian dari Proyek Strategi Nasional (PSN),” tulis keterangan KCIC.