Tahun politik dan ketidakpastian ekonomi menjadi faktor yang mendorong kaum menengah atas menahan belanja, dan menaruh duitnya di instrumen investasi berupa surat berharga, bukan properti. “Mereka akan less spending kalau merasa ke depan ada ketidakpastian. Mereka akan menabung,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kepada pers di Jakarta pekan lalu. Karena itu penting memberikan perasaan optimis kepada masyarakat, bahwa situasi ekonomi dan politik Indonesia tetap stabil termasuk dalam tahun politik ini.
“Proses politik saat ini harus berjalan lancar dan aman, sehingga orang tidak menunda investasi dan berani spending,” lanjutnya. Proses politik yang lancar, pergantian kepemimpinan yang smooth, dan penurunan bunga bank yang diisyaratkan BI bisa dilakukan medio dua tahun ini menyusul sinyal penurunan bunga acuan The Fed dan rendahnya inflasi (2,57%), diharapkan menggairahkan lagi konsumsi masyarakat, termasuk membeli properti.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS
