Baca juga: Ada Sentimen Positif yang Akan Mendorong Permintaan Apartemen
Kondominium menengah ke bawah hingga menengah masih mendominasi aktivitas pra-penjualan, menyumbang 68 persen terhadap total transaksi. KPA dan tunai masih menjadi metode pembayaran utama. Namun, insentif PPN DTP belum memberikan dampak besar terhadap pasar kondominium selama kuartal I-2024, karena pengembang menunda pengadopsian insentif tersebut. Pengumuman perpanjangan regulasi itu hingga Februari tidak memberikan urgensi untuk implementasi insentif.
Karena penjualan masih lemah, harga kondominium di Jabodetabek hanya tumbuh moderat, sebesar 0,6% secara kuartalan dan 2,3% secara tahunan, rata-rata menjadi Rp48.500.000/m2. Kondominium di kawasan pusat bisnis (CBD) mencatat kenaikan harga 2,4% secara tahunan dan di lokasi utama (prime location) 1,2%. Peningkatan harga kondominium di area sekunder lebih mencolok, mencapai 3,9% dan 0,9% secara tahunan dan kuartalan. Menghadapi kondisi pasar yang lesu, pengembang melansir berbagai gimmick untuk memikat konsumen seperti penawaran unit fully furnished, cara bayar yang lunak dan fleksibel, dan aneka insentif lain termasuk bunga KPA promo yang rendah.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS