URBANCITY.CO.ID – PT PLN (Persero) berkomitmen mengembangkan hidrogen sebagai salah satu sumber energi alternatif. Hal ini dilakukan guna mendukung transisi di Indonesia menuju energi baru masa depan.
Koordinator Pelayanan dan Pengawasan Usaha Aneka Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM, Muhamad Alhaqurahman Isa mengatakan, interkoneksi infrastuktur merupakan salah satu tantangan pemerataan energi di Indonesia.
Demi menjangkau kebutuhan energi di pelosok, hidrogen hadir sebagai solusi. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tantangan dalam transmisi infrastruktur dan ketidaksesuaian antara pasokan dan permintaan energi.
“Tingginya potensi energi baru terbarukan yang tinggi dengan permintaan rendah, hidrogen dapat menjadi solusi untuk menyimpan dan mendistribusikan energi ke daerah yang membutuhkan,” jelas Isa dalam diskusi panel bertajuk ‘Catalyzing Hydrogen Solutions for a Sustainable World’ pada Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024, dikutip Urbancity.co.id, Minggu, 8 September 2024.
Isa menyoroti tiga peran hidrogen yang akan digunakan di masa depan, yaitu, mendukung pengembangan energi terbarukan, mencapai target dekarbonisasi, dan berperan dalam pasar ekspor.
Saat ini, Indonesia memanfaatkan sekitar 1,75 juta ton hidrogen per tahun, terutama di sektor industri seperti pupuk, minyak, dan gas.
“Pada tahun 2060, kami perkirakan pemanfaatan hidrogen akan meningkat menjadi sekitar 9,9 juta ton per tahun, dengan sektor pembangkit listrik sebagai pengguna terbesar,” tambahnya.