URBANCITY.CO.ID – Kementerian Perindustrian terus berupaya mempromosikan produk dan merek kerajinan lokal ke pasar internasional melalui berbagai program strategis.
Salah satu langkah penting adalah memfasilitasi industri kecil dan menengah (IKM) di sektor kerajinan dan wastra untuk berpartisipasi dalam pameran dagang internasional.
Fasilitasi ini berhasil memotivasi para perajin di berbagai daerah untuk memanfaatkan peluang pasar domestik dan mancanegara dengan menawarkan produk kerajinan berkualitas dari Indonesia.
“Kemenperin melalui Ditjen IKMA telah memberikan berbagai program kegiatan kepada para IKM untuk meningkatkan kualitas, keterampilan, dan pengetahuan lebih luas, serta mendapatkan akses pasar dan promosi yang baik,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu, 9 Februari 2025.
Baca Juga: 100 Hari Pemerintahan Prabowo, Kemenperin Klaim Kondisi Industri Membaik
Reni menjelaskan bahwa industri kerajinan Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, berkat beragam sumber daya alam yang tersebar di seluruh tanah air.
Sumber daya lokal ini diolah oleh perajin terampil dengan cara yang efisien dan ramah lingkungan, menggunakan teknologi sederhana untuk menghasilkan produk inovatif dan bernilai tinggi.
“Dengan demikian, produk kerajinan tangan telah menggabungkan budaya dan kearifan lokal dengan seni dan kreasi yang patut kita hargai dan memiliki nilai jual tinggi,” tambah Reni.
Untuk meningkatkan akses pasar produk kerajinan dalam negeri, Ditjen IKMA Kemenperin memfasilitasi 10 IKM binaan untuk berpartisipasi dalam pameran Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) ke-25 yang berlangsung dari 5 hingga 9 Februari 2025 di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan.