URBANCITY.CO.ID – Mobil listrik dan hybrid semakin populer berkat keunggulannya dalam mengurangi emisi gas buang. Meski tampak serupa, keduanya memiliki perbedaan signifikan yang penting untuk dipahami sebelum memutuskan kendaraan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan.
Sumber Tenaga Berbeda
Mobil listrik sepenuhnya bergantung pada motor listrik dan baterai sebagai sumber tenaga utama. Tidak ada mesin pembakaran internal dalam kendaraan ini, sehingga mobil listrik tidak memerlukan bahan bakar fosil.
Di sisi lain, mobil hybrid menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik. Motor listrik pada mobil hybrid umumnya digunakan saat melaju dengan kecepatan rendah atau ketika membutuhkan dorongan tambahan untuk menghemat bahan bakar.
Baca juga : Aion Siap Rilis Mobil Listrik 7-Seater
Efisiensi dan Dampak Lingkungan
Salah satu keunggulan utama mobil listrik adalah efisiensinya yang tinggi serta minimnya dampak lingkungan. Karena tidak memerlukan bahan bakar fosil, mobil listrik mampu menekan emisi karbon secara drastis. Selain itu, biaya operasionalnya lebih rendah karena tidak memerlukan pengisian bahan bakar dan perawatannya lebih sederhana.
Namun, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi pemilik mobil listrik, seperti keterbatasan infrastruktur pengisian daya, terutama di daerah terpencil. Waktu pengisian daya yang lebih lama juga menjadi pertimbangan bagi mereka yang membutuhkan kendaraan siap pakai dalam waktu singkat.
Baca juga : Mobil Listrik, Honri Boma EV, Mewah Mini Alphard, Harga Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta