URBANCITY.CO.ID – Saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri semakin dekat, PT Perikanan Indonesia, bagian dari ID FOOD, telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga ikan.
Langkah ini diambil untuk mencegah kelangkaan dan lonjakan harga yang tidak wajar, mengingat konsumsi ikan masyarakat biasanya meningkat selama bulan Ramadan. Pasokan ikan.
Fajar Widisasono, Direktur Operasional PT Perikanan Indonesia, menjelaskan bahwa kebutuhan ikan sudah mulai meningkat sejak H-7 Ramadan dan diperkirakan akan terus meningkat hingga H+3 Lebaran.
“Masyarakat membutuhkan komoditas ikan sebagai lauk pauk saat sahur, berbuka hingga perayaan Idul Fitri,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis, 13 Maret 2025.
Baca Juga: BNI Siapkan Uang Tunai Rp21T Periode Lebaran 2025, Layanan Perbankan Tetap Aman di Musim Liburan
Untuk memenuhi permintaan yang melonjak, PT Perikanan Indonesia memperkuat produksi ikan di seluruh cabangnya di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memaksimalkan pengoperasian kapal-kapal perusahaan untuk menangkap ikan dan menyerap hasil tangkapan nelayan, terutama di perairan Bitung dan Simeulue.
Perusahaan juga mengaktifkan fungsi Cold Storage di berbagai lokasi operasional sebagai cadangan stok selama bulan Ramadan. Ini bertujuan untuk mengatasi fluktuasi permintaan dan pasokan.
Dari Januari 2024 hingga Februari 2025, PT Perikanan Indonesia berhasil menyerap ikan sebanyak 6.256 ton, termasuk jenis Tuna, Bandeng, Cakalang, Cumi, Gurita, Kembung, Layang, Sotong, dan Tongkol.