URBANCITY.CO.ID – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 melalui serangkaian program dekarbonisasi.
“KPI berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat dengan melakukan berbagai program dekarbonisasi. Terutama yang masuk dalam scope 1 yaitu mengurangi emisi yang berasal dari operasi kilang,” ungkap Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen.
Sepanjang tahun 2024, KPI berhasil mengimplementasikan program dekarbonisasi yang menghasilkan pengurangan emisi karbon sebesar 430 ribu ton CO2 Eq. Hermansyah menjelaskan bahwa pencapaian ini diperoleh melalui langkah-langkah efisiensi energi dan penerapan teknologi low carbon power dalam operasional kilang.
“Untuk meminimalisir karbon hasil pembakaran flare misalnya, KPI telah menerapkan Flare Gas Recovery System. Artinya, gas yang dihasilkan dalam proses pengolahan minyak mentah, dioptimalkan kembali pemakaiannya, sehingga yang terbakar di flare semakin sedikit,” jelasnya.
KPI juga terus mengoptimalkan penggunaan gas bumi sebagai sumber energi pengganti refinery fuel oil untuk kebutuhan utilities kilang. Gas bumi kini menjadi salah satu bahan bakar utama di Kilang, termasuk di Kilang Balikpapan yang direncanakan menjadi kilang terbesar di Indonesia.
“Melalui sinergi antar Sub Holding, Pertamina telah membangun pipa gas Senipah – Balikpapan guna memastikan terpenuhinya kebutuhan gas bumi untuk mendukung operasional Kilang Balikpapan,” tambah Hermansyah.