URBANCITY.CO.ID – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat struktur pendanaan melalui akselerasi transformasi digital. Strategi ini terbukti efektif dalam mendorong efisiensi layanan sekaligus memperluas basis Current Account Saving Account atau CASA, terutama di tengah fluktuasi suku bunga dan tekanan ekonomi global yang masih berlangsung.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyampaikan, transformasi digital BNI bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi juga berfokus pada peningkatan pengalaman nasabah yang lebih personal, relevan, dan berkelanjutan.
“Transformasi digital kami tidak hanya berorientasi pada teknologi, tetapi juga bagaimana menciptakan pengalaman nasabah yang lebih personal dan berkelanjutan,” kata Okki dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: BNI Ajak Nasabah Waspada, Jangan Pernah Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun
Salah satu inovasi utama BNI dalam ranah digital adalah aplikasi perbankan digital wondr by BNI, yang berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan baik dari sisi jumlah pengguna maupun volume transaksi.
Per Maret 2025, total pengguna digital banking BNI telah mencapai 24,4 juta, tumbuh 53,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai transaksi yang dihasilkan juga melonjak menjadi Rp764,3 triliun secara tahunan (YoY).
“Kami terus mengembangkan fitur-fitur baru di wondr by BNI untuk memastikan pengguna memiliki alasan kuat untuk terus kembali,” tambah Okki.
Peningkatan jumlah pengguna dan volume transaksi ini juga berdampak langsung pada pertumbuhan dana tabungan BNI yang meningkat 10,2% YoY, memperkuat struktur CASA dan menjaga biaya dana (Cost of Fund) tetap efisien.