URBANCITY.CO.ID – Bank Indonesia (BI) terus memperkuat sinergi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional. Bersama Kementerian Agama dan perguruan tinggi di Sumatera, BI membentuk Halal Center di 6 wilayah. Yaitu, di Kepulauan Riau (Kepri), Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Bangka Belitung, dan Kota Lhokseumawe.
Menurut keterangan tertulis BI melalui Asisten Gubernur BI/Kepala Departemen Komunikasi Erwin Haryono kemarin, pembentukan Halal Center itu berhasil memfasilitasi penerbitan sertifikasi halal untuk 6.317 UMKM se-Sumatera, dan membantu ekosistem produk halal di Sumatera berkembang lebih optimal. Program itu menjadi fokus utama dalam FESyar Sumatera di Batam, Senin (27/5/2024), yang mengangkat tema “Sinergi untuk Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Syariah Sumatera”.
FESyar Sumatera 26 Mei-2 Juni 2024 merupakan rangkaian Road to ISEF ke-11 yang akan berlangsung Oktober 2024. Perhelatan ini memuat ragam kegiatan usaha bernuansa syariah. Antara lain fashion show road to IN2MF, Indonesia International Halal Chef Competition (IN2HCC), Lomba Pondok Pesantren Unggulan berdasarkan unit usaha syariah, dan Lomba Wirausaha Muda Syariah. Dalam rangkaian acara turut dimeriahkan Sharia Fair yang merupakan showcasing atas UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Sumatera.
Deputi Gubernur BI Doni P Joewono menekankan pentingnya program pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan, untuk menjawab tantangan eksyar di ranah global. “Ekonomi syariah Indonesia terus berkembang dan menempati posisi penting dalam ekosistem global. Ditandai dengan peringkat Indonesia di posisi tiga dunia berdasarkan State of the Global Islamic Economy Indicator (SGIE) 2023. Naik satu peringkat dibanding tahun sebelumnya,” katanya.