URBANCITY.CO.ID – Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang dipimpin Gubernur BI Perry Warjiyo, 14-15 Januari 2025, yang hasilnya dirilis kemarin menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik, namun dengan kecenderungan lebih rendah dari prakiraan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2024 disebut Perry akan sedikit di bawah prakiraan. Dipengaruhi oleh lebih rendahnya permintaan domestik, baik konsumsi maupun investasi.
Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi 2024 diprakirakan sedikit di bawah titik tengah di kisaran 4,7–5,5 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) belum merilis data pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2024 dan selama 2024.
Sepekan sebelumnya saat menyampaikan realisasi APBN 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan perkiraan yang sama. Ia menyatakan ekonomi 2024 hanya akan tumbuh 5 persen, di bawah target 5,2 persen.
Menurut Gubernur BI, tahun ini pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan cenderung lebih rendah dari prakiraan sebelumnya.
Ekspor diprakirakan lebih rendah karena melambatnya permintaan negara-negara mitra dagang utama, kecuali Amerika Serikat (AS).
Konsumsi rumah tangga juga masih lemah, khususnya rumah tangga kelompok menengah ke bawah, karena belum kuatnya ekspektasi terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja.
Baca juga: Demi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Pangkas BI Rate Jadi 5,75 Persen
Pada saat yang sama, dorongan investasi swasta juga belum kuat karena masih lebih besarnya kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan, baik domestik maupun ekspor.