URBANCITY.CO.ID – Melihat sekilas bangunan ini tampak biasa-biasa saja. Namun bila ditelisik lebih dalam, desain arsitektur Golo Mori Convention Center (GMCC), The Golo Mori ini punya keunikan dan keistimewaan tersendiri.
GMCC merupakan bangunan fasilitas Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition (MICE), yang mengadaptasi arsitektur Vernakular Tropis. Bangunan ini memperhatikan efisiensi energi dan mengadopsi konstruksi kontemporer sebagai bagian dari desain keberlanjutan.
Gedung MICE yang diresmikan oleh Menteri BUMN RI pada 6 Desember 2023, memiliki beberapa keunikan dan keistimewaan tersendiri dari segi arsitektur.
Keunikan bangunan GMCC salah satunya yaitu dibangun diantara dua bukit, yang secara harfiah memiliki arti sebagai jembatan bilateral yang menghubungkan kedua bukit tersebut.
Dibangun dengan konsep jembatan bilateral, bangunan ini memiliki space di bagian bawah bangunan sebagai upaya konservasi jalur limpasan air hujan dari bagian atas bukit yang dapat menyuburkan tanah.
Baca Juga: Blackwood, Membangun Label Sendiri, Ogah Jadi “Tukang Jahit”
GMCC terletak di Kawasan The Golo Mori, Kab. Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur yang merupakan penugasan ke-3 yang dipercayakan oleh Pemerintah kepada ITDC.
Tujuannya untuk meminimalisir perubahan alamiah atas dibangunnya gedung GMCC, dan menjadi keistimewaan tersendiri bagi GMCC. Pendekatan konstruksi ini, juga untuk meminimalisir penimbunan dan penggalian tanah dalam proses pembangunan.
Direktur Utama ITDC Ari Respati mengatakan, GMCC di The Golo memadukan kearifan lokal dengan teknologi kontemporer. Keunikan dan keistimewaan bangunan arsitektur GMCC di The Golo Mori, menjadi pondasi utama dalam menciptakan sebuah destinasi yang memukau.