Menurut Iqbal, kesadaran itu tumbuh pesat karena selama beberapa kali Pemilu masyarakat diperhadapkan dengan situasi yang tidak sesuai dengan cita-cita bersama. Begitu banyak janji-janji kampanye yang tidak terwujud, banyaknya aspirasi masyarakat yang tidak dikawal dan peran serta orang-orang yang terpilih jauh dari kata mengabdi.
“Menjadi Pemilih Cerdas, agar kita semua memahami pentingnya Gunakan Hak Suara Demokrasi Kita dalam proses Demokrasi dan keputusan kemana kita akan menentukan dukungan berdasarkan informasi dan pemahaman yang mendalam tentang calon serta isu-isu politik yang relevan dan berkualitas,” kata Iqbal.
Baca Juga: Viral Publikasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Luar Negeri, KPU: Itu Hoax
Iqbal menambahkan, sebagai Pemilih Cerdas kita juga tentu bersedia untuk mendengarkan berbagai sudut pandang, mempertimbangkan fakta dan tidak terpengaruh oleh emosi atau tekanan eksternal terutama berupa finansial dalam menentukan pilihan.
“Ingat!, Menjadi seorang Pemilih Cerdas adalah kontribusi terpenting dalam menjaga Integritas Sistem Demokrasi yang melahirkan Parlemen berkualitas sesuai dengan harapan masyarakat,” pungkasnya.
Aplikasi Suara Pagi diluncurkan pada tanggal 29 Januari 2024. Aplikasi ini dibuat untuk Gerakan Nasional Kampanye Digital, Edukasi Digital Pemilu, Kawal Demokrasi Pemilu 2024 Damai.
Baca Juga: Asyik, Pemilu 14 Februari 2024 Libur Nasional
Tujuan aplikasi suarapagi.id adalah sebagai upaya menjalankan program Hilirisasi Digital dan mengoptimalkan suara swing voter dari milenial untuk mengurangi golput