URBANCITY.CO.ID – Dewasa ini keberanian industri kecil dan menengah (IKM) furnitur kian meningkat untuk penetrasi ke pasar global. Hal tersebut didukung kemampuan menciptakan produk-produk yang andal, kualitanya pun tak kalang dengan produksi negara lain.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita mengungkapkan, Indonesia masih memiliki peluang yang sangat besar dalam pengembangan industri furnitur karena didukung ketersediaan bahan baku dan keterampilan para pengrajinnya.
Melihat prospek tersebut, Kementerian Perindustrian gencar mendorong pelaku industri furnitur di tanah air, termasuk skala industri kecil dan menengah (IKM) untuk rajin berinovasi sehingga bisa berdaya saing di kancah global.
“Salah satu upaya yang kami lakukan adalah memfasilitasi pelaku IKM furnitur berpatisipasi dalam pameran Indonesia International Furniture Expo (IFEX) di JIExpo Kemayoran,” katanya, dikutip Urbancity.co.id dari laman Kemenperin, Minggu, 3 Maret 2024.
Baca Juga: Kemenperin Serius Dongkrak Konsumsi Daging Lokal. Buktinya?
Gelaran IFEX kali ini berlangsung pada 29 Februari-3 Maret 2024. IFEX secara rutin diselenggarakan setiap tahun dan merupakan pameran furnitur terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.
“Penyelenggaraan IFEX telah terbukti membawa efek positif terhadap industri furnitur Indonesia, sehingga dapat terus berkembang,” imbuhnya.
Pada 2023, industri furnitur memberikan kontribusi terhadap PDB industri pengolahan nonmigas sebesar 1,3%, dengan nilai kinerja ekspor mencapai USD1,8 miliar.