URBANCITY.CO.ID – Indeks Menabung Konsumen (IMK) pada Februari 2025 meningkat ke level 80,2, naik 0,9 poin dari bulan sebelumnya. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan Indeks Waktu Menabung (IWM) sebesar 2,8 poin ke 90,8. Namun, Indeks Intensitas Menabung (IIM) turun tipis 1,0 poin ke 69,6.
Menurut Direktur Group Riset Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Seto Wardono, hasil ini mengindikasikan bahwa konsumen semakin optimis untuk menabung dalam beberapa bulan ke depan. “Meningkatnya IWM menunjukkan lebih banyak masyarakat yang percaya bahwa tiga bulan mendatang adalah waktu yang tepat untuk menabung,” ujarnya.
Namun, survei LPS juga mencatat adanya peningkatan jumlah masyarakat yang tidak pernah menabung, dari 22,9% pada Januari 2025 menjadi 27,6% pada Februari 2025. Meski begitu, persentase responden yang menilai jumlah tabungannya lebih kecil dari rencana justru sedikit turun dari 56,7% menjadi 56,4%.
Secara umum, tren ini menunjukkan bahwa masyarakat masih menyesuaikan alokasi pendapatan mereka, terutama menjelang bulan puasa dan Idulfitri. Beberapa kelompok rumah tangga (RT) mengalami peningkatan IMK, terutama RT dengan pendapatan hingga Rp1,5 juta/bulan (naik 20,0 poin) dan RT berpendapatan di atas Rp7 juta/bulan (naik 11,9 poin). Sebaliknya, IMK RT dengan pendapatan Rp1,5 juta-Rp3 juta/bulan dan Rp3 juta-Rp7 juta/bulan mengalami penurunan masing-masing 0,4 poin dan 3,0 poin.
Baca Juga : LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan Demi Menjaga Stabilitas Keuangan dan Perbankan
Optimisme Konsumen Meningkat