URBANCITY.CO.ID – Titik Kulminasi Matahari adalah hari dimana matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit, sehingga menyebabkan bayangan akan berada tegak lurus, seolah-olah tanpa bayangan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyaksikan fenomena alam tersebut.
Titik Titik Kulminasi Matahari menjadi puncak penyelenggaraan Pasaman Equator Festival di Tugu Khatulistiwa Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat.
“Fenomena alam yang kita saksikan hari ini sangat luar biasa,” kata Menparekraf Sandiaga dalam sambutan acara Pasaman Equator Festival di Tugu Khatulistiwa Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, dikutip Urbancity.co.id, Senin, 25 Maret 2024.
Baca Juga: Gandeng MUI, Kemenparekraf Kembangkan Wisata Religi di Indonesia
Menparekraf Sandiaga meyakini kehadiran Pasaman Equator Festival yang rutin dilakukan setiap tahunnya oleh BMKG dan Pemerintah Daerah setempat akan memperkuat daya tarik wisata di Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat yang dikenal sebagai land of equator.
“Posisi strategis Pasaman sebagai daerah Khatulistiwa dan juga tempat kelahiran Tuanku Imam Bonjol menjadi storynomics yang kuat sebagai modal pengembangan pariwisata di kawasan Pasaman,” kata Sandiaga.
Sandiaga secara langsung memberikan instruksi kepada Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Oni Yulfian, untuk memetakan beberapa pola perjalanan.
Dengan begitu, Kabupaten Pasaman juga menjadi kontributor pergerakan wisatawan nusantara, yang tahun 2024 ditargetkan sebanyak 1,5 miliar pergerakan.