URBANCITY.CO.ID – PT Jasa Marga Tbk mengandalkan aplikasi teknologi untuk menangani arus mudik dan arus balik melalui jalan tol.
Salah satunya dengan mengaktifkan Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk memprediksi arus lalu lintas secara akurat, sehingga bisa menjadi acuan pihak terkait seperti kepolisian dalam melakukan rekayasa lalu lintas.
JMTC merupakan pusat pengelolaan data dan pendistribusian informasi terkini lalu lintas di jalan tol Jasa Marga Group kepada pengguna jalan tol serta para pemangku kepentingan terkait seperti Korlantas Polri, Kemenhub, Dinas Perhubungan, dan lain-lain.
Setelah dianalisa sejumlah expert di Jasa Marga, data dan informasi tersebut bisa dipakai para pemangku kepentingan itu melakukan rekayasa lalu lintas dan mencegah penumpukan kendaraan.
“Melalui JMTC, Jasa Marga dan Korlantas Polri bisa melakukan mitigasi dan evaluasi yang tepat terkait prediksi dan akurasi data arus mudik dan arus balik, sehingga masyarakat bisa mudik dengan aman, lancar, dan nyaman. Pengguna jalan tol bisa memprediksi sendiri waktu tempuh ke tujuan melalui aplikasi Travoy milik Jasa Marga,” kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo melalui siaran pers Kamis (4/4/2024).
Travoy menyediakan informasi rekayasa lalu lintas dan kondisi lalu lintas terkini di jalan tol Jasa Marga Group, yang bisa diakses pengguna jalan. Travoy dilengkapi fitur CCTV real time, tarif tol, cetak struk digital, Travoy journey, hingga event lalu lintas yang disertai dengan push notification.
Menurut Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wijayanti, Jasa Marga memprediksi 1,86 juta kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek pada H-7 atau periode 3-11 April 2024 melalui jalan tol.