Baca juga: Kenaikan Harga Rumah Melambat, Perlambatan Terbesar di Batam dan Jabodetabek
Secara triwulanan (qtq), IHPR di pasar primer pada triwulan III-2024 juga melanjutkan perlambatan. Dari 0,35 persen pada triwulan II menjadi 0,27 persen pada triwulan III.
Perlambatan harga rumah itu terutama dipengaruhi perkembangan harga rumah besar yang hanya tumbuh 0,16 persen pada triwulan III (qtq), dibanding 0,34 persen pada triwulan II (qtq).
Sementara harga rumah kecil dan menengah meningkat 0,5 persen dan 0,4 persen (qtq), dibanding 0,44 persen dan 0,34 persen pada triwulan II. “Perlambatan IHPR di pasar primer secara triwulanan terjadi di 10 dari 18 kota yang disurvei,” tulis laporan BI.
Paling lambat di Padang (dari 0,34 menjadi 0,14 persen), diikuti Denpasar (dari 0,44 menjadi 0,25 persen), dan Pontianak (dari 0,73 menjadi 0,44 persen).
Perlambatan harga rumah baru yang berlanjut dari triwulan II itu, juga terindikasi dari pelemahan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan sejak akhir triwulan III 2023 yang meningkat 1,56 persen (yoy), menjadi naik hanya 0,51 persen pada triwulan III 2024.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS