“Sebelum tinggal di rusun ini saya dan keluarga mengontrak rumah. Hanya saja, kontrakan di sekitar sini sudah cukup mahal, sekitar Rp1 jutaan, sementara di rusun ini hanya Rp500 ribu per bulan,” tutur Iis.
Hal senada disampaikan Jeri (42) yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Ia mengaku sangat bersyukur bisa menghuni Rusun Cipta Griya.
“Saya tinggal di rusun ini bersama istri dan tiga anak. Saya sangat bersyukur karena lokasinya dekat dengan tempat saya biasa mulung, dan harga sewanya murah,” kata Jeri.
Menteri Ara berharap, para penghuni rusun kelak bisa punya rumah sendiri. “Pemerintah telah membuat berbagai kebijakan yang mempermudah masyarakat memiliki rumah, seperti penghapusan BPHTB dan pemangkasan waktu pengurusan PBG,” ujarnya.
Mendagri Tito menyampaikan, Kemendagri akan terus memberikan dukungan terhadap program pembangunan 3 juta rumah. Salah satunya melalui pemangkasan waktu pengurusan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG/dh IMB).
“Pengurusan PBG di Kota Tangerang ini misalnya, termasuk yang tercepat (saat ini) karena bisa selesai dalam 59 menit,” kata Tito.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS