URBANCITY.CO.ID – Bulog – perusahaan umum milik negara bidang logistik pangan aka Badan Urusan Logistik – menegaskan dalam dua minggu ke depan harga beras di pasaran akan kembali normal.
Penegasan itu, disampaikan Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi saat peninjauan ke beberapa sentra padi, pada Sabtu, 25 Februari 2024. Salah satunya ke Blora, Jawa Tengah. Ketika itu, ia ditemani oleh Bupati Blora Arief Rohman.
Peninjauan dilakukan untuk memantau kondisi hamparan persawahan di daerah sentra produksi Kabupaten Blora. Dimana kawasan tersebut akan mulai panen padi.
“Hari ini kami melihat langsung tanda-tanda awal panen di kawasan ini,” kata Bayu dikutip Urbancity.co.id dari laman Kementerian BUMN, Senin, 26 Februari 2024.
Baca Juga: Lebaran Sebentar Lagi, Stok Beras Cukup Untuk Kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri
Tanda-tanda panen tersebut terlihat di salah satu penggilingan padi, CV Sumber Makmur Blora. Di tempat ini terlihat adanya peningkatan aktivitas. Hal itu menandakan bahwa panen sudah mulai datang.
Pemilik penggilingan, Murdono, mengatakan ada sekitar 100 ton beras premium dalam kemasan merek Mawar dan merek Padi yang truknya sudah menunggu di pintu gudang. Hari ini beras-beras tersebut akan langsung dikirim ke ritel modern dan pasar tradisional.
Harga jualnya sekitar Rp 13 ribu, sehingga akan dijual ke konsumen dengan harga sesuai HET. “Juga masih ada sekitar 50 ton beras pecah kulit belum dikemas dan 100an ton gabah siap olah” ujarnya.
Setelah di Blora, peninjauan dilanjutkan ke Grobogan. Dimana persawahan juga mulai panen sampai dua minggu ke depan. “Dengan mulai masuknya beras swasta ke pasar dengan harga sesuai HET, pasar beras bisa segera normal kembali,” tambah Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi.