Dengan potensi pasar tersebut, ekosistem rantai pasok industri otomotif dalam negeri perlu diperkuat, di antaranya melalui kemitraan antara industri besar dengan industri kecil dan menengah dalam negeri.
Untuk mewujudkannya, dibutuhkan komitmen dan kerja sama dari seluruh pihak sehingga industri dalam negeri, khususnya IKM dapat berperan dalam menyediakan komponen otomotif yang berkualitas dan berdaya saing.
Strategi kemitraan antara IKM dan Tier APM di industri otomotif dalam praktiknya dapat mendorong kemandirian IKM itu sendiri melalui kepastian pasar, adanya transfer teknologi, perbaikan kualitas dan kuantitas.
Selain itu, sistem manajemen, peningkatan SDM, serta kemudahan akses pembiayaan. “Adapun bagi industri besar otomotif, kemitraan dengan IKM mampu mendukung upaya peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) produk yang dihasilkan,” jelas Menperin.
Sebagai bagian dari upaya untuk menjembatani IKM Alat Angkut dengan Supplier APM, Kemenperin menyelenggarakan kegiatan Forum Koordinasi Kemitraan IKM Alat Angkut dengan Industri Besar, pada 29 November 2023, di Ruang Garuda Gedung Kementerian Perindustrian.
Baca Juga: Kemendag Musnahkan Minuman Beralkohol Tanpa Izin Senilai Rp7 Miliar
Kegiatan itu berkolaborasi dengan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), PT Astra Daihatsu Motor, PT Kayaba Indonesia, dan PT Patria Maritim Perkasa.
Dihadiri langsung oleh para stakeholder dari industri alat angkut di Indonesia seperti IKM, supplier APM, perusahaan industri otomotif nasional, pengelola kawasan industri, hingga lembaga pembiayaan.
Comments 1