URBANCITY.CO.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggenjot pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) demi memenuhi kebutuhan tempat tinggal warga berpenghasilan rendah. Hingga tahun 2024, total 33.830 unit hunian telah berdiri di lima wilayah administrasi kota.
“Sampai dengan tahun 2024 sebanyak 156 blok, 87 tower dengan jumlah 33.830 unit yang tersebar di lima wilayah kota,” ungkap Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Meli Budiastuti, saat dihubungi pada Sabtu.
Rusunawa dirancang sebagai solusi hunian vertikal yang layak dan terjangkau. Para penghuni membayar sewa bulanan untuk tinggal di unit-unit tersebut.
Ke depan, Pemprov DKI menargetkan pembangunan serta revitalisasi sembilan lokasi rusunawa, seperti Rusunawa Rorotan IX, Padat Karya, hingga Muara Angke. Rencananya, akan dibangun total 27 tower baru dengan 5.148 unit tambahan.
Baca juga : Pendaftaran Tahap Dua Rusunawa Jagakarsa Segera Dibuka
“Selain sembilan lokasi tersebut, Dinas PRKP masih memiliki stok lahan di enam lokasi yang baru akan dilakukan proses DED (detail engineering design/rancang bangun rinci) pembangunan rusunawa sebanyak 27 tower, 5.148 unit,” ujar Meli.
Menurut data BPS tahun 2021, kebutuhan akan hunian layak di Jakarta mencapai 268.489 kepala keluarga, dan kebutuhan kepemilikan rumah menyentuh angka 1,8 juta lebih KK.
Salah satu rusun terbaru yang siap diresmikan adalah Rusunawa Green Jagakarsa di Jakarta Selatan, dengan total 723 unit. Dari jumlah tersebut, 58 unit disediakan untuk pemohon berkebutuhan khusus.