“Mari kita dorong para pelaku ekonomi kreatif untuk fokus pada peningkatan kualitas produk. Saya harap ini akan membawa kesuksesan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Sandiaga.
Baca Juga: Catat Begini Cara Daftarnya, Kemenparekraf Kembali Gelar ADWI
Ajang penampilan kreatifitas industri fesyen nasional itu diinisiasi Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Kegiatan ini mendapat dukungan berbagai pihak mulai dari Kemenparekraf, Kementerian Perdagangan, dan Pemprop DKI Jakarta.
Adapun tema yang diusung dalam Indonesia Fashion Week ke-11 ini adalah “Langgam Jakarta Teranyam”. Dimana budaya dan wastra pariwisata Provinsi DKI Jakarta diangkat dan dituangkan ke dalam karya fesyen.
Tema tersebut memberikan kaleidoskop budaya Betawi yang menangkap esensi persatuan dalam kebhinekaan melalui kacamata fesyen yang digambarkan dengan perpaduan sejarah dan tradisi Melayu, Tiongkok, Arab, dan juga Eropa.
Presiden Indonesia Fashion Week, Poppy Dharsono mengatakan, sejak awal penyelenggaraan awal, Indonesia Fashion Week telah menjadi platform utama yang memamerkan karya terbaik dari industri mode Indonesia.
Baca Juga: Sumarak Ramadhan, Upaya Perkuat Ekosistem Pariwisata Halal
“Kami bangga mempersembahkan beragam karya yang menakjubkan dari para pemangku kepentingan di dunia mode. Mulai dari wastra warisan budaya, seperti batik ikat, lurik, songket, hingga bordir.
“Kemudian bahan-bahan eksklusif seperti kulit, perhiasan emas dan perak, mutiara, tas, sepatu, produk kecantikkan, dan lainnya,” kata Poppy.