Baca juga: Harga Rumah Tetap Naik Tapi Terbatas
“Economic engine dikembangkan berdasarkan potensi yang ada di setiap daerah. Misalnya, dengan mendorong hilirisasi industri, pengembangan properti dan infrastruktur padat karya, pengembangan industri dan jasa seperti industri pariwisata,” ujar anggota Board of Directors FIABCI Dunia itu.
Pengamat perkotaan Yayat Supriatna setuju pentingnya pemerintah memacu mesin ekonomi daerah, agar populasinya mampu membeli rumah.
Ia menyebut keterjangkauan sebagai salah satu masalah besar perumahan, karena harga rumah yang makin tinggi. Mengutip Rumah123.com, sepanjang September 2021 hingga Januari 2024 harga rumah di 13 kota besar mengalami kenaikan rata-rata 13,3%.
“Tanpa memacu economic engine, kenaikan penghasilan masyarakat tidak akan mampu mengejar harga rumah yang terus melonjak. Masyarakat di sini tidak hanya yang berpenghasilan tetap, tapi juga yang ada di sektor informal yang mencapai 60 persen dari populasi,” pungkasnya dalam diskusi yang sama.
Dapatkan Informasi Menarik Lainnya di GOOGLE NEWS