URBANCITY.CO.ID – Makin meningkatnya emisi gas rumah kaca di atmosfer membuat panas matahari yang dipantulkan dari bumi kian tertahan, sehingga kian memicu perubahan iklim.
Copernicus Climate Change Service mencatat, tahun lalu merupakan tahun terpanas sepanjang sejarah, dengan rata-rata suhu permukaan bumi mencapai 14,98 derajat celsius.
Pemanasan global itu bukan hanya memicu berbagai bencana alam dan cuaca yang kian sulit ditebak, tapi juga mendorong terjadinya krisis pangan.
Karena itu semua pihak harus bersama-sama berupaya menanggulangi pemanasan global. Salah satunya melalui penerapan konsep green building atau bangunan hijau.
Sinar Mas Land (SML) adalah salah satu grup usaha developer yang getol mengkampanyekan bangunan hijau itu, melalui Divisi Corporate Social Responsibility (CSR) dan Green Initiative (GI), berkolaborasi dengan Ikatan Ahli Bangunan Hijau Indonesia (IABHI) sekaligus berperan aktif di dalamnya.
Menurut keterangan resmi SML di Jakarta, Rabu (27/3/2024), IABHI merupakan asosiasi profesi yang menjadi wadah komunikasi, konsultasi, koordinasi, serta pemersatu para ahli dan profesional bangunan hijau. IABHI dibentuk 10 April 2013 dengan anggota mencapai 355 orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada 7 Maret 2024 SML menjadi tuan rumah kongres IABHI 2024 di Auditorium Green Office Park 9, BSD City, Tangerang (Banten). Kongres dihadiri 67 anggota secara luring dan daring.
Ketua IABHI 2019–2024 Bintang Agus Nugroho dalam kongres itu menyatakan, pihaknya terus mendorong seluruh anggota untuk mengurangi emisi karbon (CO2) dari penggunaan listrik konvensional.