Tak hanya itu, sambung Dian, perseroan juga terus berupaya menunjukkan performa kinerja unggul dengan mengimplementasikan best practice serta Good Corporate Governance (GCG), Governance, Risiko, dan Complience (GRC) dalam menjalankan operasionalnya.
“Dalam implementasi best practice dan GCG, kami tentunya juga terus menjaga cash flow agar kinerja perusahaan tetap baik dan positif,” imbuhnya.
Bukannya tanpa alasan, selama tiga tahun ini pendapatan usaha BUMN Karya ini mengalami kenaikan positif yaitu dari tahun 2020 – 2021 sebesar 26,74%, 2021-2022 sebesar 29,37% dan 2022-2023 sebesar 33,94%.
Baca Juga: Tingkatkan Infrastruktur Kesehatan di Papua, Brantas Abipraya Bangun Rumah Sakit Terpadu
Sepanjang tahun 2020 sampai 2023 Brantas Abipraya pun telah mencatatatkan kinerja gemilang dengan kenaikan laba bersih Perusahaan tiap tahunnya, antara lain: Tahun 2020-2021 kenaikan laba sebesar 71.54%.
Kenaikan laba bersih juga terjadi pada tahun 2021-2022 sebesar 134.46%; dan tahun 2022-2023 kenaikan sebesar 49.14% untuk laba bersih Perusahaan.
Memperkuat komitmennya sebagai salah satu BUMN Karya terunggul, Brantas Abipraya akan terus bertransformasi menuju living legend company tentunya tidak mudah.
Selain menjadi perusahaan yang sehat dengan reputasi positif yang terus dijaga, perseroan juga berkomitmen untuk teruskan menorehkan banyak prestasi bagi pembangunan bangsa.
Caranya, terus didorong agar meraih pencapaian luar biasa serta beragam penghargaan baik di lingkup Perusahaan dan Pemerintah, serta dari masyarakat.