URBANCITY.CO.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat stabilitas sektor jasa keuangan guna mendukung program prioritas pemerintah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. OJK optimistis kinerja sektor jasa keuangan di tahun ini akan tetap positif.
“Kami optimistis kinerja sektor jasa keuangan di tahun 2025 akan berlanjut,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025).
Mahendra dalam kesempatan itu menjelaskan, optimalisasi kontribusi sektor jasa keuangan (SJK) dalam mendukung pencapaian target program prioritas pemerintah. Salah satu yang didukung OJK adalah program pembangunan 3 juta hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Program ini dapat menciptakan multiplier effect dalam mendorong investasi untuk mencapai target pertumbuhan perekonomian nasional,” jelas Mahendra.
Baca Juga : SPI KPK 2024: OJK Peringkat Dua Lembaga Paling Berintegritas Setelah BI
Tak tanggung-tanggung, ada lima bentuk dukungan OJK terhadap prgram ini. Pertama, mempermudah dan memperluas akses kredit atau pembiayaan kepemilikan rumah (KPR) bagi MBR berupa penilaian kualitas aset hanya berdasarkan 1 pilar serta pengenaan bobot risiko rendah dan granular untuk KPR.
“OJK juga telah menegaskan bahwa tidak terdapat larangan pemberian kredit bagi debitur non lancar,” kata Mahendra.
Dukungan kedua, bersinergi dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman beserta para pemangku kepentingan lainnya dalam menyiapkan kanal pengaduan khusus dan membentuk task force untuk mempercepat penanganan pengaduan proses KPR bagi MBR yang terkait dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).