URBANCITY.CO.ID – Industri otomotif di Indonesia terus menunjukkan perannya yang vital dalam perekonomian nasional, terutama di tengah tantangan pasar yang dinamis.
Sektor ini tidak hanya berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi teknologi yang ramah lingkungan.
Namun, tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri roda empat nasional. Diperkirakan total produksi akan mencapai 1,19 juta unit, dengan ekspor kendaraan utuh (CBU) sebanyak 472 ribu unit.
Penjualan domestik diprediksi mencapai 865 ribu unit, mengalami penurunan 13,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh beragam faktor, termasuk daya beli masyarakat yang menurun dan tantangan ekonomi global.
Baca Juga: 10 Mobil Terlaris di Indonesia Awal Tahun 2025
Meski demikian, Kementerian Perindustrian optimis bahwa pasar otomotif Indonesia akan bangkit kembali berkat berbagai upaya strategis dan inovasi dari pelaku industri, serta dukungan berkelanjutan dari pemerintah. Salah satu langkah penting adalah perluasan pabrik oleh PT Astra Daihatsu Motor (PT ADM) dengan investasi sebesar Rp2,9 triliun.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, “Saya, atas nama Pemerintah, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran PT ADM atas perluasan pabrik ini.”
Dalam peresmian pabrik baru Karawang Assembly Plant 2 (KAP2) di Kawasan Industri Suryacipta, Menperin juga mengapresiasi Daihatsu Motor Co., Ltd. yang mempercayakan PT ADM sebagai basis produksi di luar Jepang.