Pengguna jasa juga akan menerima e-tiket secara real time setelah proses pembayaran tiket dilakukan. Kemudian pengguna jasa dapat menunjukkan e-tiket tersebut di pelabuhan untuk check in sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Shelvy memaparkan sejarah perubahan pembelian tiket di ASDP. Dimana sebelum akhir 2008, ASDP masih menerapkan penjualan tiket sobek (kertas) secara manual di pelabuhan.
Baca Juga: Polri Amankan 27.037 Titik Lokasi Selama Libur Nataru 2023
Kemudian pada akhir 2008, mulai diberlakukan RFID ticketing (tiket keras) dimana pembelian tiket tetap dilakukan di loket pelabuhan. Pada Agustus 2018, dilakukan digitalisasi pembayaran tiket menggunakan prepaid card (cashless).
Terakhir, sejak Mei 2020, ASDP mulai menerapkan layanan penuh tiket online di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. “Tercatat total user platform Ferizy hingga 31 Desember 2023 mencapai 1.976.486 user,” kata Shelvy.
Adapun waktu tunggu keberangkatan yang lebih singkat turut berkontribusi dalam mengurangi jumlah sampah, terutama plastik, di area pelabuhan.
Dengan demikian, kehadiran ferizy juga merupakan bentuk tanggung jawab ASDP dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menekan emisi karbon yang diterapkan mulai di pelabuhan, kapal penyeberangan, hingga lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Volume Kendaraan di JTTS Naik 22% Selama Libur Imlek 2024, Ini Rekapnya
ASDP memahami pentingnya beradaptasi mengikuti tren perkembangan teknologi agar dapat terus memberikan pengalaman yang terbaik serta meningkatkan kualitas layanan penyeberangan kepada seluruh pengguna jasa.