URBANCITY.CO.ID – Belum tuntas perang Ukraina vs Rusia, kita diguncangkan lagi penembakan ribuan rudal Hamas ke wilayah Israel yang tentu saja menimbulkan ratusan korban tewas dan ribuan korban luka-luka.
Di saat dunia baru akan memulihkan sendi-sendi perekonimian pasca pandemi Covid 19, peperangan seperti ini justru merongrong langkah percepatan pemulihan ekonomi.
“Saya menghimbau agar elite politik memberikan sikap dan pernyataan yang solutif dalam konflik Hamas Israel dan bukan malahan memicu nyala bara api peperangan yang makin dahsyat. Dunia butuh perdamaian agar percepatan pemulihan perekonomian bisa terwujud”, tegas Ilham Habibie Ketua Dewan Penasehat Forum Dialog Nusantara (FDN).
Arus informasi teknologi yang makin masif dan tanpa batas, berbagai pihak kiranya dapat berkontribusi menenangkan kedua belah pihak dan tidak malah membentuk blok-blok dukungan bagi kedua belah pihak yang sedang berkonflik. Kita mestinya menerapkan smart diplomacy.
Pengiriman kapal perang Amerika ke wilayah konflik yang sekan-akan memihaki Israel, tentu akan disusul dengan munculnya sikap represif baru negara-negara yang akan membela Hamas. Seperti menyulut bara api yang lebih besar.
“Akan lebih bijak dan manusiawi jika negara-negara sahabat memberikan bantuan obat obatan dan darurat karena kita saksikan bahwa banyak rumah sakit hancur dan fasilitas pendidikan hancur lebur. Anak-anak hilang masa bermainnya karena tempat bermainnya dututup karena negaranya sedang perang”, kata Ilham.
Indonesia dengan peran sosialyang sudah lama berkontribusi di wilahah Palestina tentu akan menjadi harapan di tengah kelesuan diplomasi negara-negara sahabat.