“Progres pembangunan sejauh ini berjalan sesuai jadwal. Besok akan segera berlangsung pekerjaan struktur awal bangunan,” katanya, usai seremoni groundbreaking (peletakan batu pertama) OXO The Residences.
Direktur Marketing OXO Group Indonesia, Anggun Melati mengungkapkan, kehadiran OXO The Residences yang terbukti mampu memikat minat para pembeli lokal maupun internasional, turut membuktikan potensi Bali sebagai salah satu lokasi investasi properti yang paling diminati di dunia.
Menariknya, di proyek ini OXO menawarkan skema kepemilikan hak milik (Freehold) yang diharapkan dapat menjadi pengungkit daya jual sekaligus pemikat minat para investor lokal.
“Saat ini banyak ekspat juga melirik properti freehold di Bali, memang ini suatu konsep yang baru, namun sistem dan regulasi pemerintah saat ini sudah cukup baik untuk menunjang hak kepemilikan warga negara asing,” jelas Anggun.
Johannes menambahkan, selain sebagai hunian, OXO The Residences juga merupakan pilihan investasi paling menguntungkan. Apresiasi nilai unit pada hunian ini diprediksi akan melonjak cukup tinggi seiring dengan tren perkembangan makro wilayah Bali, yang terus bergerak mengikuti garis pesisir ke arah Tanah Lot.
Dimana, tren perkembangannya melewati wilayah Nyanyi yang diperkaya oleh kehadiran Nuanu Creative City, sebagai pusat pendidikan, hiburan, dan kreatifitas. Kawasan Nuanu diprediksi bakal menjadi destinasi wisata utama di area tersebut.
Selain sebagai property developer, OXO juga menawarkan layanan manajemen properti yang komprehensif, memastikan setiap pemilik vila dapat menikmati passive income melalui penyewaan tanpa beban.