URBANCITY.CO.ID – Meskipun Indonesia menghadapi berbagai tantangan ekonomi, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 ini masih menunjukkan angka yang stabil di kisaran 5%. Bank Indonesia hingga lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan antara 4,7% hingga 5,5%.
Hal ini tetap menggambarkan prospek yang cerah bagi ekonomi nasional, melihat proyeksi nilaitransaksi e-commerce di Indonesia pada tahun 2025 menunjukkan tren pertumbuhan yangsignifikan.
Prediksi Gross Merchandise Value (GMV) e-commerce Indonesia berdasarkan datadari Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Google, Temasek, dan Bain & Company hingga eCommerceDB akan mencapai antara US$ 85 miliar hingga US$ 120 miliar (sekitar Rp 1.800triliun), dengan pertumbuhan sekitar 20%-25% dari tahun sebelumnya.
Seiring dengan pertumbuhan e-commerce yang pesat, peran UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam ekosistem digital memberikan kontribusi cukup besar terhadap nilai transaksie-commerce secara keseluruhan, melalui peningkatan jumlah UMKM yang beralih ke platformdigital.
Baca juga : Bank Mandiri Percepat Digitalisasi Pasar Tradisional dengan Livin’ Pasar, UMKM Makin Berdaya!
Digitalisasi UMKM tidak hanya memperluas jangkauan pasar mereka tetapi juga dapat meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global.
UMKM merupakan sektor yang mendominasi struktur ekonomi Indonesia dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional. UMKM berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDBIndonesia atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.