URBANCITY.CO.ID – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat yang meningkat selama bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.
Dalam rangka mendukung masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan dengan harga yang terjangkau, pemerintah mendorong pendistribusian bahan pokok, termasuk minyak goreng, dengan jumlah yang meningkat dua kali lipat dari biasanya.
“Atas instruksi Bapak Presiden dan juga hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas), jumlah distribusi bahan pokok yang biasanya 250 ribu ton, bulan Ramadhan ini jadi 500 ribu ton,” ungkap Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika saat menutup Bazar Ramadhan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenperin di Jakarta, Kamis, 13 Maret 2025.
Putu menjelaskan bahwa pemerintah juga mendorong Badan Urusan Logistik (Bulog) dan ID FOOD untuk bekerja sama dengan PT Telkom dalam menyebarkan bahan pokok.
Baca Juga: Harga Sebagian Besar Bahan Pokok Menurun Awal September
“Semakin pendek rantainya, maka harga akan bisa diturunkan. Mudah-mudahan langkah ini dapat membantu masyarakat. Kita sangat berharap minyak goreng yang diterima oleh konsumen bisa di bawah harga eceran,” tambahnya.
Sementara itu, sektor manufaktur Indonesia menunjukkan pertumbuhan optimisme yang signifikan sejak awal tahun 2025. Pada bulan Februari 2025, nilai Purchasing Manager Index (PMI) tercatat 53,6, meningkat 1,7 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
Indeks Kepercayaan Industri (IKI) juga mencatat angka 53,15 pada bulan yang sama. Peningkatan ini tidak terlepas dari tingginya permintaan produk-produk industri menjelang Ramadhan dan Lebaran.