URBANCITY.CO.ID – Industri alas kaki dan pakaian di Indonesia kembali menunjukkan kekuatannya di kancah internasional. Dalam setahun terakhir, merek-merek terkenal seperti Nike dan Adidas memilih Indonesia sebagai lokasi utama untuk memperluas produksi mereka.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief, menyatakan, “Indonesia sekarang menyumbang hampir 30% dari total tenaga kerja pabrik global Adidas dan Nike. Ini bukti nyata daya saing industri manufaktur kita semakin diakui dunia.” Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya peran Indonesia dalam industri global.
Keberhasilan ini tidak hanya menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat manufaktur kelas dunia, tetapi juga membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat. Indonesia berhasil menarik lebih banyak produksi dari Nike dan Adidas, bahkan menggeser pusat produksi dari negara-negara seperti China, Vietnam, dan Kamboja.
Baca Juga: Kemenperin Siap Gelar Penghargaan RINTEK 2025, Apresiasi Inovasi Teknologi
Di sektor alas kaki, pada tahun 2024, Indonesia merekrut 7.644 tenaga kerja baru, meningkat 3% dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga total tenaga kerja di sektor ini mencapai 271.774 orang.
Sementara itu, sektor pakaian mengalami pertumbuhan yang lebih pesat dengan penambahan 10.013 pekerja baru, melonjak 30% dibanding tahun lalu, dan totalnya menjadi 36.409 tenaga kerja.
Sebagian besar pabrik yang menyuplai Adidas dan Nike di Indonesia dimiliki oleh investor asing, terutama dari China, Korea Selatan, dan Taiwan.